Jalan Ninja Pasutri Lunas KPR: Nabung Emas Ternyata Jadi Jurus Rahasianya!

Artikel ini mengulas strategi 'jalan ninja' untuk melunasi KPR lebih cepat dengan menabung emas, terinspirasi dari kisah nyata Andhara Early. Triknya adalah disiplin mengkonversi dana ekstra (seperti bonus) menjadi emas fisik. Cara ini terbukti ampuh melindungi nilai tabungan dari inflasi sekaligus menjadi 'tabungan disiplin' yang tidak mudah terpakai untuk tujuan konsumtif.

HIBURANTIPSINFORMATIF

PramaD

11/2/20252 min read

Foto: Instagram @andharaearly  Baca artikel CNBC Indonesia "Jurus Investasi Emas Andhara Early Bisa Buat Lunasin Rumah" selen
Foto: Instagram @andharaearly  Baca artikel CNBC Indonesia "Jurus Investasi Emas Andhara Early Bisa Buat Lunasin Rumah" selen

Jalan Ninja Pasutri Lunas KPR: Nabung Emas Ternyata Jadi Jurus Rahasianya!

Punya rumah idaman itu impian hampir semua pasangan. Tapi, begitu melihat tenor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang bisa sampai 15, 20, bahkan 25 tahun, rasanya langsung ngos-ngosan duluan. Cicilan bulanan terasa seperti beban yang 'pasti' akan kita tanggung sampai tua nanti.

Tapi, tunggu dulu. Gimana kalau ada cara buat memangkas belasan tahun cicilan itu?

Ini bukan teori. Ini adalah kisah nyata yang membuktikan adanya "jalan ninja" untuk bebas utang KPR.

Kisah Nyata: Lunas KPR Belasan Tahun Lebih Cepat

Masih ingat kisah artis Andhara Early yang beberapa waktu lalu jadi berita? Dilansir dari CNBC Indonesia, Andhara berhasil melunasi sisa KPR rumahnya yang sebenarnya masih berjalan 12 tahun lagi!

Rahasianya? Jurus yang ia terapkan sederhana: menabung emas.

Strateginya adalah disiplin mengkonversi setiap dana lebih (berapapun nilainya) menjadi emas logam mulia. Hasilnya, tabungan emas yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun itu nilainya tumbuh signifikan. Saat ia putuskan untuk menjualnya, hasilnya cukup untuk melunasi seluruh sisa pokok utang KPR-nya.

Kisah serupa juga banyak dibagikan oleh pejuang KPR lainnya. Mereka tidak mengandalkan sisa gaji bulanan (yang rawan "bocor"), tapi langsung "mengamankan" dana ekstra—seperti bonus, THR, atau sisa cash flow—ke dalam bentuk emas.

Kenapa Emas, Bukan Uang Tunai?

Ini pertanyaan penting. Kenapa emas jadi pahlawan mereka, dan bukan sekadar menabung uang tunai di rekening bank?

Jawabannya ada pada fungsi emas sebagai pelindung nilai. Para perencana keuangan sepakat bahwa emas adalah aset safe haven yang teruji.

"Emas dalam jangka panjang dapat melindungi nilai kekayaan," seperti dikutip dari artikel keuangan Treasury. Saat inflasi membuat harga barang-barang naik (dan nilai uang tunai turun), harga emas justru cenderung stabil atau ikut naik. Nilai tabungan Anda tidak tergerus zaman.

Bagi para "pejuang KPR" ini, emas berfungsi sebagai "tabungan disiplin". Karena bentuknya aset fisik yang aman, mereka jadi lebih segan untuk mencairkannya demi keinginan konsumtif jangka pendek, beda halnya jika menabung dalam bentuk uang tunai di rekening. Uang tunai di rekening bank sangat mudah terpakai untuk kebutuhan lain, sedangkan emas fisik terasa seperti 'harta karun' yang terpisah secara psikologis. Ini yang membuatnya benar-benar 'terkunci' untuk tujuan besar Anda.

Siap Memulai 'Jalan Ninja' Anda?

Kisah Andhara Early adalah bukti sosial (social proof) yang kuat. Lunas KPR lebih cepat bukan mustahil. Ini bukan cuma soal punya uang lebih, tapi soal disiplin memindahkan uang itu ke "kantong" yang tepat.

Untuk memulai 'jalan ninja' ini, langkah pertamanya adalah memiliki mitra tepercaya. Di Marwah Gold, Anda bisa 'mengamankan' dana Anda dengan membeli emas fisik secara langsung. Anda bisa mulai menabung emas secara fisik, dengan aman dan terjamin keasliannya.

Kisah mereka membuktikan bahwa emas bukan cuma perhiasan, tapi bisa jadi kendaraan finansial yang mengantar kita ke tujuan besar—salah satunya, merayakan "kemerdekaan" dari utang KPR!

SUMBER:

  • CNBC Indonesia: Meliput kisah Andhara Early yang melunasi KPR 12 tahun lebih cepat menggunakan tabungan emas.

  • Treasury: Artikel keuangan yang dikutip pernyataannya mengenai fungsi emas sebagai pelindung nilai kekayaan jangka panjang.